Yuk Kita Belajar Seo On
Belajar SEO - Disclaimer: Sesuai bersama dengan judul diatas, bahwa penulisan artikel ini bertujuan untuk blogger pemula. Jadi petunjuk SEO On-Page sederhana ini bisa saja besar tidak sesuai untuk blogger yang sudah berpengalaman.
Karena begitu cepat dan revolusionernya perkembangan algoritma Google sementara ini, agar ramai timbul pertanyaan dikalangan blogger dan webmaster : "Benarkah SEO bakal mati?"
Perdebatan mengenai 'kematian' SEO memang jadi santer terdengar sejak beberapa tahun belakangan ini. Isu mengenai kematian SEO ini mulai timbul sejak algoritma Google yang jadi canggih saja. Seakan sudah nyaris mendekati kebolehan berfikir manusia. Dan kondisi ini jelas-jelas tidak untung bagi penganut aliran SEO tertentu yang kerap bereksperimen diluar pedoman petunjuk Google.
Revolusi algoritma Google itu di mulai sejak lahirnya algoritma Hummingbird pada tahun 2013.
Algoritma yang diberi nama sejenis burung ini sanggup mengimbuhkan hasil pencarian yang lebih relevan dibandingkan sementara sebelumnya. Selain itu, algoritma Hummingbird ini juga aktif membasmi habis konten-konten artikel yang terindikasi berisi spam dan memiliki kualitas rendah (keyword stuffing).
Pada perkembangan selanjutnya, algoritma Hummingbird ini tetap berevolusi bersama dengan begitu cepat. Sehingga sanggup melahirkan 'generasi penerus' yang jauh lebih canggih dan lebih cerdas. Algoritma berikut adalah Google Rankbrain pada tahun 2015, Fred pada 2017, dan algoritma Bert pada tahun 2019.
Semua algoritma cerdas diatas sanggup mendeteksi konten 'tipis' dan konten yang terindikasi miliki pengalaman pengguna yang buruk. Contohnya layaknya artikel yang isinya benar-benar banyak dijejali keyword, agar pengguna langsung kabur (karena sukar jelas isinya).
Di sisi lain, kehadiran algoritma yang super cerdas (Artificial Intelligence atau AI) ini menyebabkan banyak tehnik SEO dimasa lantas yang begitu ampuh, kini sudah tidak ada 'tajinya' lagi. Hal ini disebabkan gara-gara algoritma berbasis kecerdasan buatan ini tidak miliki pola yang baku di dalam menentukan peringkat.
Algoritma ini bekerja benar-benar dinamis. Artinya mengimbuhkan peringkat web site berdasarkan perilaku berasal dari pengguna web site blog itu sendiri. Sistem algoritma baru ini menyebabkan teknik-teknik SEO lama menjadi usang dan sudah tidak efektif lagi. Bahkan, ada beberapa tehnik lama itu yang justru sanggup membahayakan web site Anda. Karena andaikata diterapkan, maka blog Anda berpotensi terkena sanksi (penalti) berasal dari Google.
Baca juga : Apa itu Google Rankbrain? Bagaimana Sistemnya Bekerja?
Lalu, benarkah SEO sudah mati?
Terutama untuk tehnik SEO yang paling berbahaya layaknya Black Hat, bagaimana nasibnya?
Well, topik studi SEO ini tampaknya jadi menarik untuk tetap di ulas nih hehehe 😀
Sebenarnya SEO 'topi hitam' belumlah mati. Tapi yang benar adalah; celahnya sudah jadi sempit berasal dari sementara ke waktu. Semakin terdesak oleh kemajuan teknologi sang raksasa mesin pencari itu. Apalagi Google memang begitu nyata-nyata untuk tetap mengembangkan kebolehan algoritmanya, agar sanggup mengimbuhkan hasil pencarian yang paling baik dan relevan bagi penggunanya.
Nah, studi berasal dari perkembangan algoritma Google yang tujuan kelanjutannya jadi fokus pada kepuasan pengguna, maka banyak praktisi SEO yang menganjurkan agar para blogger mulai studi SEO White Hat dan menyimpan perhatian lebih pada optimasi On-Page SEO web site blognya.
Apa alasannya?
Karena kalau On-Page SEO sudah dioptimasi bersama dengan baik dan benar, kelanjutannya bakal bermuara pada kepuasan pengunjung web site blog itu sendiri. Dan perihal ini lumayan masuk akal. Karena On-Page SEO ini tidak cuman berisi optimasi secara teknis (seperti menulis artikel berkualitas, pengoptimalan judul, deskripsi, heading,dll), maka juga fokus pada pengoptimalan sisi user experiencenya (seperti mobile friendly, page speed, dll).
Dan semua optimasi diatas itu miliki satu tujuan akhir: yaitu agar sanggup mengimbuhkan sajian paling baik kepada pengguna/pembacanya. Ketika pembaca anda sudah mulai puas, umumnya mereka bakal betah berselancar di dalam blog anda. Selanjutnya mem-bookmark dan membagikan artikel-artikel anda ke akun media sosialnya.
Nah semua tindakan pengguna diatas bakal tercatat dan tersimpan di dalam sejarah (sistem data google). Selanjutnya data-data yang ada itu 'ditangkap' oleh algoritma Rankbrain. Apabila semua data itu membuktikan informasi yang bagus (click through rate, dweel time, dan return visitor blog Anda tinggi), maka Google pun kelanjutannya memutuskan untuk meningkatkan peringkat web site Anda.
Baca juga : User Experience, Pengalaman Pengguna Blog Dari Sudut Pandang Teknis dan Human Interest
Lalu, bagaimana cara mengoptimalkan SEO On-Page blog?
Yuk kami studi SEO On-Page ini lebih lanjut. Simak tetap ya! 😉
Pada tahun 2015 Google meluncurkan algoritma bernama Mobilegeddon. Algoritma yang satu ini hadir untuk memaksimalkan Google versi mobile dan penelusuran seluler. Dan tampaknya Google lumayan nyata-nyata di dalam perihal ini. Buktinya ditahun-tahun selanjutnya, Google juga memberi konfirmasi bahwa bakal lebih menekankan pengindeksan versi mobile.
Selain itu, Google juga benar-benar perhatikan segi kecepatan web site di perangkat mobile. Bahkan mengkonfirmasi bahwa keliru satu segi yang menentukan perangkingan adalah kecepatan loading blog lewat mobile. Jadi andaikata sebuah web site blog kecepatan versi mobilenya 'secepat kilat', maka bakal berpeluang untuk mendapatkan peringkat yang lebih baik di penelusuran Google.
Oleh gara-gara itulah, kecepatan loading blog kini menjadi keliru satu segi SEO On-Page yang harus anda perhatikan pengoptimalannya.
Pertanyaan selanjutnya: "Bagaimanakah cara meningkatkan kecepatan loading blog?"
Jika anda adalah pengguna platform Blogspot, maka keliru satu cara mempercepat loading blog yang ampuh, yaitu gunakanlah widget bersama dengan seperlunya saja. Karena kalau widget digunakan benar-benar banyak, bakal memakan sementara bagi blogspot untuk menampilkannya dilaman blog tersebut. Efeknya pasti bakal menurunkan kecepatan loading blog Anda.
Faktor lain yang benar-benar pengaruhi loading blog adalah kode iklan Google Adsense. Jadi kalau jadi banyak iklan Google Adsense yang Anda pasang, maka bakal jadi menurunkan kecepatan loading blog yang paling disayangi Anda.
Apa sebab?
Karena iklan adsense butuh sementara sepersekian detik untuk 'memanggil' kodenya, agar sanggup tampil di laman sebuah blog. Misalnya untuk satu script iklan Google Adsense butuh sementara 0,5 detik untuk memprosesnya, maka kalau anda memasang 5 atau 6 slot iklan, bakal butuh sementara sekitar 3 detik bagi laman blog anda agar sanggup tampil sempurna.
Itu diatas baru dihitung berasal dari beban script iklan saja lho ya,,, belum juga dihitung berasal dari beban loading widget, kode CSS, JavaScript, dll. Maka kalau sepenuhnya itu sampai bertumpuk di blog anda, bisa-bisa bakal butuh sementara 7-8 menit bagi laman blog anda agar sanggup tayang sempurna. Kalau loadingnya lemot banget layaknya ini mah, bisa-bisa keburu kabur semua pengunjung blog Anda. 😁
Nah, apa solusinya?
Solusinya adalah; mengfungsikan widget yang paling perlu saja di blog Anda. Misalnya lumayan mengfungsikan 2 atau 3 widget saja, yaitu widget untuk menu navigasi, label, dan arsip blog.
Untuk iklan Google Adsensenya, maksimal lumayan pasang 3 slot iklan saja. Jadi misalkan satu slot iklan butuh sementara loading 0,5 detik, maka cuma butuh sementara 1,5 detik untuk laman blog tampil sempurna. Kalau kami ditotal bersama dengan sementara loading widget dan kode CSS, taruhlah butuh sementara loading sekitar 2,5 - 3 detik. Waktu loading ini sudah tergolong baik dan sesuai bersama dengan standar kecepatan laman yang di inginkan Google.
Baca juga : Mahir Coding bersama dengan Belajar 3 Bahasa Pemrograman Ini
Kemudian, bagaimana cara mengoptimasi script CSS, JavaCript, dll?
Nah untuk kasus scrip CSS, JavaScript, dll, maka ini benar-benar erat hubungannya bersama dengan mutu template yang anda gunakan. Oleh gara-gara itu, benar-benar direkomendasikan agar kenakan template premium yang loadingnya sudah teroptimasi bersama dengan baik. Sehingga anda tidak harus repot-repot lagi untuk mengoptimasi dan mengutak-atik kode CSS atau JavaScript tersebut. Salah satu template blogspot premium yang populer loadingnya cepat adalah buatannya Mas Sugeng. Blog Bang Izal Toy ini sendiri juga kenakan template buatan Mas Sugeng. 😊
Diatas adalah deskripsi optimasi untuk platform Blogspot.
Lalu bagaimana cara optimasi kecepatan loading pada platform Wordpress? (note: di dalam perihal ini yang dimaksud adalah Wordpress.org).
Kalau untuk platform Wordpress mah jauh lebih gampang cara meningkatkan kecepatan loadingnya daripada Blogspot. Sebab pada Wordpress.org banyak sekali ada plugin untuk meningkatkan kecepatan blog. Anda cuma tinggal menentukan keliru satu plugin yang paling anda sukai dibagian antar wajah platform Wordpress.org tersebut.
Baca juga : Blogger atau Youtuber? Kalau Saya sih Pilih Jadi Blogger, Kalau Kamu?
Sayangnya penulis belum pakar bersama dengan platform Wordpress, menjadi belum sanggup menyatakan secara lebih rinci mengenai cara optimasi kecepatan blog Wordpress. Jadi Anda sanggup studi SEO Wordpress kepada blogger-blogger lain yang sudah berpengalaman kenakan platform ini.
Back to Topic!
Selain pengoptimalan On-Page berasal dari sisi kecepatan website, maka ada segi SEO On-Page lainnya yang harus anda optimasi.
Diantaranya adalah pengaturan judul artikel yang menarik, panjang judul yang tepat, dan menyebabkan deskripsi artikel yang menarik.
Judul artikel yang menarik ini miliki beberapa persyaratan utama yang harus sanggup terpenuhi. Diantaranya yaitu harus sanggup memancing pengguna untuk mengklik judul artikel Anda (karena kalimatnya di atur bersama dengan sedemikian rupa). Tapi jangan sampai Anda menyebabkan judul klikbait yang tidak sesuai bersama dengan isikan artikel. Karena akibatnya justru sanggup menyebabkan pengguna mulai kesal dan langsung meninggalkan blog anda.
Yang dimaksud bersama dengan judul yang menarik di sini adalah judul yang sanggup melukiskan isikan artikel yang sebenarnya, tetapi dibumbui bersama dengan kosa kata yang bernada mengajak (call to action), atau kalimat yang memancing rasa penasaran. Sehingga para pengguna yang menyaksikan judul berikut kelanjutannya menjadi tertarik untuk mengkliknya.
Seperti apa umpama kosa kata yang bernada ajakan itu?
Contohnya bersama dengan menulis kosa kata berikut di awal judul artikel Anda: "Tahukah Anda?", "Simak Yuk", "Catat!", "Info Terbaru", dll.
Untuk judul artikel sebaiknya dibikin maksimal selama 60 karakter. Karena kalau kosa katanya lebih berasal dari jumlah itu, maka judulnya bakal terpotong dilaman penelusuran Google.
Untuk deskripsi artikelnya, maka buatlah selama 100 atau maksimal 120 kata saja. Karena kalau deskripsi artikelnya benar-benar panjang, maka nanti juga bakal menjadi terpotong sebagian.
Untuk isikan deskripsi artikelnya, maka tulislah berupa kalimat ajakan yang memiliki kandungan keyword yang anda targetkan. Tentu penyusunan kalimatnya harus menarik dan sanggup memancing pengguna untuk mengklik artikel anda tersebut.
Baca juga : Penyebab Google Sandbox, Ciri-Ciri dan Cara Mengatasinya
SEO On-Page lainnya termasuk hal-hal teknis layaknya mengimbuhkan heading H1, H2, H3, H4, dst.
Banyak juga pakar SEO yang menganjurkan agar menyimpan kata kunci di bagian paragraf awal, tengah, dan akhir artikel.
Selain itu, Anda juga harus menyimpan kata kunci di awal judul dan di dalam permalink.
Semua tindakan diatas bertujuan agar bot google lebih gampang jelas topik artikel Anda. Sehingga sanggup menunjang mempercepat proses indeksnya.
Tapi ada satu perihal yang harus di ingat: Pada kelanjutannya semua optimasi SEO On-Page diatas bakal bermuara pada satu pilar utama. Yaitu menulis artikel memiliki kualitas yang komprehensif, lengkap, dan punya nilai kegunaan bagi pengguna. Karena disitulah letak kunci utamanya SEO On-Page.
Apa sebab?
Lagi-lagi jawabannya bakal lagi lagi ke prinsip dasar yang diinginkan oleh Google. Yakni layaknya yang sudah aku uraikan panjang lebar di awal artikel diatas. Target finalnya adalah; agar artikel berikut sanggup punya nilai tinggi dan berguna bagi pengguna.
Jadi sia-sia saja Anda jungkir balik mengoptimalkan faktor-faktor SEO On-Page yang berupa teknis layaknya diatas, tetapi kalau isikan artikel anda tipis, dangkal, dan tidak sanggup menjawab/membantu menyelesaikan masalah pengguna, maka hasilnya tetap saja zonk!
Faktor SEO On-Page yang berupa teknis layaknya yang aku sebutkan diatas itu cuma untuk menunjang bot Google saja. Agar sanggup jelas topik artikel anda, agar indeks menjadi lebih gampang dan cepat. Tapi sudah terindeks bukan berarti juga gampang nongol di laman page one Google. No,,, no,,, no,,, tidak semudah itu Ferguso,,, hehehe 😀
Kenapa sanggup begitu?
Sebab urusan teknis (kemudahan pengindeksan) bukanlah segi utama yang bakal menghantarkan artikel anda ke laman pertama google. Tapi segi utamanya adalah berasal dari mutu konten artikel Anda itu sendiri.
Itulah kuncinya!
Oleh gara-gara itulah, jangan mulai heran kalau ada seorang blogger yang dia tidak jelas ilmu SEO (secara teknis), tetapi artikelnya sanggup tembus ke halaman pertama. Setelah selidik miliki selidik, ternyata isikan artikelnya memang luar biasa lengkap, padat dan berbobot. Ya wajar saja artikel itu sanggup tembus ke page one google, gara-gara justru orang lain-lah yang mengoptimalkan artikel itu (melalui backlink alami yang diberikan secara cuma-cuma).
Baca juga : Users Engagement Sebagai Salah Satu Faktor SEO Modern
Tentu saja yang paling baik adalah Anda jelas ilmu SEO, dan juga sekaligus jago menulis artikel yang berbobot. Karena itulah pentingnya untuk studi SEO. Minimal Anda jelas bersama dengan prinsip-prinsip SEO dasar. Sebab, kalau sudah miliki paket komplit (menguasai keduanya), maka Anda cuma tinggal menanti sementara saja untuk menjadi seorang blogger yang sukses!
Nah, sekarang Anda sudah jelas dan jelas semua rahasianya kan?
Yuk langsung action dan dipraktekkan. 😉
Penulis by : Bang izal.
Komentar
Posting Komentar