Social Media Marketing
Social fasilitas marketing telah menjadi siasat pemasaran yang kudu bagi tiap-tiap brand. Pasalnya, pengguna fasilitas sosial konsisten mengalami peningkatan berasal dari saat ke waktu.
Dilansir berasal dari Data Reportal, kuantitas pengguna fasilitas sosial pada 2020 menyentuh angka 3,8 miliar orang di seluruh dunia. Artinya, hampir 40% berasal dari populasi dunia aktif memakai jejaring sosial. Karena itu, tidak heran bermacam bisnis dan merk pun berupaya tingkatkan siasat pemasaran fasilitas sosialnya.
Social fasilitas marketing atau pemasaran fasilitas sosial mengacu pada kegiatan bisnis yang dilaksanakan pada jejaring sosial bersama dengan obyek memasarkan product atau layanan bersama dengan obyek tingkatkan merk awareness, tingkatkan trafik ke web web, tingkatkan keyakinan pelanggan, serta mendapatkan potensi pelanggan baru.
Sebagian besar kegiatan pada fasilitas sosial ini tidak terlepas berasal dari konten, seperti teks, foto, desain grafis dan video, serta engagement komunitas dan iklan berbayar.
Inti berasal dari social fasilitas marketing kini bukan cuma sekadar engagement, tetapi juga bagaimana mendorong permintaan audiens untuk membagikan (share) konten yang diproduksi. Ketika audiens membagikan kontenmu ke orang lain, bermakna mereka telah menjadi saluran distribusi gratis untukmu.
Baca Juga : 5 Aplikasi Seluler Untuk Social Media Management
Sebelum mengakibatkan konten atau postingan, seluruh kegiatan social fasilitas marketing kudu di awali bersama dengan strategi. Berikut adalah tahapan yang kudu anda menyimak dalam menyusun siasat fasilitas sosial.
1. Tentukan Tujuan
Sebelum menentukan saluran atau konten, anda kudu mengayalkan obyek berasal dari pemasaran fasilitas sosial ini. Dengan obyek atau obyek yang spesifik, anda dapat mampu :
* Menghemat saat dan sumber daya
* Memastikan keserasian konten bersama dengan tujuan
* Menetapkan metrik untuk mengevaluasi hasilnya
Tujuan-tujuan ini dapat terlampau begitu banyak ragam dan tergantung pada bisnis. Jadi, tuliskan daftar tujuanmu, apa yang menginginkan anda mencapai bersama dengan melaksanakan social fasilitas marketing; perumpamaan merk atau product baru biasanya menginginkan lebih dahulu tingkatkan merk awarenss, merk yang telah dikenal biasanya menginginkan tingkatkan penjualan, menumbuhkan audiens, tingkatkan engagement, atau sampai tingkatkan trafik web web. Kemudian susun prioritas sesuai value yang menginginkan dicapai bisnismu.
2. Tetapkan Target Audiens
Pikirkan dan memastikan siapa yang menginginkan anda jangkau sehingga mampu menentukan saluran mana yang paling sesuai dan efisien untuk obyek tersebut.
Jabarkan demografis dan persona audiens bersama dengan jelas. Tulis sedetail mungkin, seperti usia, type kelamin, lokasi, hobi, minat, tantangan yang dihadapi, merk apa yang mereka sukai, dan lainnya. Kamu mampu review serba-serbi mengakibatkan persona audiens di sini.
Dengan menentukan dan menyadari obyek audiens serta karakteristiknya, anda dapat mampu menentukan jejaring sosial paling baik untuk menjangkau mereka dan sedia kan konten yang tepat.
3. Riset Pasar
Analisis siasat pemasaran kompetitor dan ketahui platform apa yang paling sering mereka gunakan. Berikut beberapa pertanyaan yang mampu anda amati:
* Platform apa yang paling aktif digunakan?
* Jenis konten apa yang mereka terbitkan?
* Berapa engagement yang mereka dapatkan?
* Tagar apa yang mereka gunakan?
* Seperti apa nada nada yang mereka terapkan?
* Seperti apa percakapan yang mereka punyai bersama dengan audiens
* Apa isi call to action mereka?
Meluangkan saat untuk melaksanakan asumsi ini dapat menolong merk untuk mengambil keputusan platform yang paling baik untuk audiens dan obyek kamu, serta menyadari tingkah laku obyek demografi di fasilitas sosial. Simak tahapan melaksanakan riset pasar pada artikel Katarsa sebelumnya.
Dilansir berasal dari Sprout Social, terkandung demografi fasilitas sosial yang mampu anda memakai sebagai siasat pada th. 2020, yaitu :
* Facebook dan YouTube adalah tempat utama untuk beriklan sebab basis pengguna punyai pendapatan yang tinggi
* Mayoritas pengguna Instagram adalah milenial atau Gen Z. Ini tandanya pentingnya konten yang drastis atau eye-catching
* Basis pengguna LinkedIn adalah orang-orang yang berpendidikan tinggi, menjadikannya sebagai pusat untuk konten-konten yang mendalam dan lebih rinci jikalau dibandingkan bersama dengan di Facebook atau Twitter
4. Tentukan Jejaring Prioritas
Berdasarkan riset dan knowledge yang dikumpulkan, memastikan jejaring fasilitas sosial yang dapat digunakan, dan susun berdasarkan prioritas bisnismu.
Misal, jikalau anda menginginkan membangun komunitas, anda mampu memprioritaskan Facebook. Jika pasar product atau layananmu menyasar ke Generasi Milenial atau Gen-Z, maka Instagram mampu menjadi jejaring utamamu dalam melaksanakan social fasilitas marketing.
5. Buat Pedoman Brand
Pedoman merk kudu termasuk seluruh perincian tetang kegiatan merk di fasilitas sosial . Dengan mengakibatkan pedoman yang rinci, anda dan tim dapat mampu menampilkan kepribadian merk yang konsisten dan mampu dikenali di fasilitas sosial.
Terdapat beberapa poin yang mampu anda masukkan ke dalam pedomanmu:
1. Brand Voice / Suara Merek
Nada atau bhs apa yang anda gunakan? Apakah mirip di tiap-tiap platform?
2. Penggunaan emoji
Seberapa formal kah anda menginginkan dipersepsikan? Atau anda menginginkan menampilkan citra yang lebih kasual bersama dengan memakai emoji-emoji lucu?
3. Penggunaan tagar
Tagar apa yang menginginkan tetap anda memakai pada tiap-tiap jejaring sosial? Hashtag apa yang tidak boleh digunakan?
4. Format untuk berinteraksi bersama dengan audiens
Siapa yang bertugas untuk membalas komentar dan pesan? Apakah anda membalasnya secara personal atau sebagai brand? Tentukan periode saat kapan pesan atau komentar kudu dibalas, perumpamaan dalam 1×24 jam.
5. Kata atau topik yang dilarang
Ada beberapa perihal yang tidak menginginkan dibicarakan oleh merk di fasilitas sosial dan anda mampu menuliskan daftarnya sesuai brand-mu.
Baca Juga : 7 Taktik Social Media Marketing Simpel yang Bermanfaat
6. Rencanakan Konten
Selanjutnya, anda dapat mengambil keputusan type konten yang paling baik untuk mencapai tujuanmu di tiap-tiap jejaring sosial. Terdapat beberapa type konten yang mampu anda pertimbangkan, seperti foto, video, grafik, artikel, siaran langsung, dan story.
Untuk terasa merencakan konten, acuhkan obyek audiensmu dan pahami apa yang penting bagi mereka dan apa yang dapat mengakibatkan mereka bereaksi.
Misalnya, jikalau anda mengambil keputusan untuk fokus pada konten foto di Instagram, anda kudu mengayalkan teliti moodboard yang biasanya berisikan:
* Foto seperti apa yang menginginkan dihasilkan
* Gaya pengambilan foto
* Warna dan estetika feed
* Siapa yang dapat mengambilnya
* Lokasi pengambilan foto
* Menggunakan foto yang dibikin audiens
Jika anda tidak menginginkan terlampau fokus pada konten foto, terkandung juga type konten yang mendapatkan atensi lebih pada th. 2020 dan mampu anda memakai dalam siasat social fasilitas marketing, seperti:
1. User-Generated Content (UGC)
User-genereted content adalah tindakan memposting atau membagikan foto yang diambil alih pengguna ke dalam profil brand. Cara ini merupakan peluang yang bagus untuk tingkatkan engagement bersama dengan audiens sekaligus menyebarkan kesadaran merek.
Salah satu merk yang aktif melaksanakan user-generated content adalah GoPro. Hampir 100% konten mereka diambil alih berasal dari para atlet dan traveler yang adaa di komunitas mereka.
GoPro berhasil menyelaraskan UGC bersama dengan brand, menunjukkan bahwa GoPro bukan cuma berkenaan kamera, tetapi berkenaan ke mana penggunanya pergi dan apa yang mereka lakukan. Profil Instagram mereka telah menjadi kumpulan konten inspirasi berkenaan perjalanan dan petualangan bersama dengan product GoPro, seluruh cuma berkat konten yang dibikin pengguna.
2. Stories dan konten terbatas waktu
Pengguna fasilitas sosial punyai kecenderungan FOMO atau fear of missing out. Karena itu, anda mampu mengakibatkan konten story di Instagram dan Facebook. Caranya terlampau sederhana. Buatlah story interaktif yang tidak boleh terlewatkan.
Terdapat beberapa type konten yang mampu anda bagikan dalam story, seperti:
1. Behind the Scene (Di balik layar)
Gunakan format simpel untuk menunjukkan budaya perusahaan dan beri peluang bagi audiens untuk menyelami dunia bisnismu.
2. Questions
Gunakan stiker questions yang tersedia pada fitur Instagram Stories untuk mendapatkan umpan balik sekaligus tingkatkan engagement
3. Poling
Dorong interaksi dan dapatkan umpan balik bersama dengan fitur pollingyang mampu anda temuka di Instagram Stories
4. Takeover
Kolaborasi bersama dengan seorang influencer atau merk lain yang punyai audiens yang mirip denganmu. Kemudian, biarkan mereka isi story fasilitas sosialmu.
5. Siaran
Rencanakan siaran segera melalui Instagram Stories atau Facebook, baik perihal acara, tanya jawab, ulasan produk, dan lainnya.
Gambar di atas adalah tidak benar satu perumpamaan Instagram Story interaktif yang dilaksanakan oleh QM Financial. Mereka mengadakan tanya jawab bersama dengan audiens melalui stiker Questions seperti di atas.
Tidak cuma itu, mereka pun ikut memposting jawaban audiens dan menuliskan responnya. Nah, di sini kami mampu menyaksikan bahwa format konten Story ini terlampau bagus untuk menciptakan komunikasi dua arah dan tingkatkan engagement.
7. Gunakan Kalender Konten
Buat kalender konten untuk memastikan ketekunan tulisan dan memudahkan sistem penyusunan konten untuk acara besar, konten promosi, hari libur atau hari perayaan lainnya.
8. Jadwal Konten
Manfaatkan bermacam tool gratis yang memungkinkanmu untuk memposting konten secara otomatis, apalagi dalam beberapa minggu ke depan. Dengan jadwal konten fasilitas sosial, anda mampu tingkatkan efisiensi kerja, sehingga mampu meluangkan lebih banyak saat untuk mengakibatkan konten dan aspek kreatif lainnya.
9. Lacak Metrik
Salah satu aspek penting berasal dari pemasaran fasilitas sosial adalah melacak metrik sehingga mampu mengevaluasi KPI yang perihal bersama dengan obyek pemasaranmu. Dengan melacak metrik utama, anda mampu mengembangkan dan mengoptimalkan kegiatan fasilitas sosial, memperbaiki apa yang kurang bekerja bersama dengan baik pada siasat sebelumnya, sampai akhirnya anda menjadi lebih unggul dalam pemasaran fasilitas sosial!
Misalnya, pada account fasilitas sosial bisnis, anda mampu memeroleh bermacam insight seperti jangkauan (reach), tayangan (impression), engagement, serta informasi lainnya berkenaan demografi audiens Anda, seperti usia, type kelamin, dan lokasi.
Punya pertanyaan lebih lanjut seputarcontent marketing, atau keseluruhan siasat penerapandigital marketing? Silakanchatlangsung bersama dengan Katarsa melalui Whatsappdi sinidan menyaksikan layanan kamidi sini.
TELEPON SEKARANG WHATSAPP SEKARANG
Komentar
Posting Komentar